Rabu, 25 Oktober 2017

"THREAD" Pada Linux

THREAD


Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu proses yang multithreaded mengandung beberapa perbedaan alur kontrol dengan ruang alamat yang sama. Keuntungan dari multithreaded meliputi peningkatan respon dari user, pembagian sumber daya proses, ekonomis, dan kemampuan untuk mengambil keuntungan dari arsitektur multiprosesor. User level thread adalah thread yang tampak oleh programmer dan tidak diketahui oleh kernel. User level thread secara tipikal dikelola oleh sebuah library thread di ruang user. Kernel level thread didukung dan dikelola oleh kernel sistem operasi. Secara umum, user level thread lebih cepat dalam pembuatan dan pengelolaan dari pada kernel thread. Ada tiga perbedaan tipe dari model yang berhubungan dengan user dan kernel thread.


User level thread adalah thread yang tampak oleh programmer dan tidak diketahui oleh kernel. User level thread secara tipikal dikelola oleh sebuah library thread di ruang user. Kernel level thread didukung dan dikelola oleh kernel sistem operasi. Secara umum, user level thread lebih cepat dalam pembuatan dan pengelolaan dari pada kernel thread. Ada tiga perbedaan tipe dari model yang berhubungan dengan user dan kernel thread atau yang biasa disebut Multithreading Models yaitu :

1)Model many to one: memetakan beberapa user level thread hanya ke satu buah kernel thread.

2)Model one to one: memetakan setiap user thread ke dalam satu kernel thread. Berakhir.

3)Model many to many: mengizinkan pengembang untuk membuat user thread sebanyak mungkin,       konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh kernel dalam 
   satu waktu.

                               


Ketika pertama kali dikembangkan, Linux tidak didukung dengan threading di dalam kernelnya, tetapi dia mendukung proses-proses sebagai entitas yang dapat dijadwalkan melalui clone() system calls. Sekarang Linux mendukung penduplikasian proses menggunakan system call clone() dan fork(). Clone() mempunyai sifat mirip dengan fork(), kecuali dalam hal pembuatan copy dari proses yang dipanggil dimana ia membuat sebuah proses yang terpisah yang berbagi address space dengan proses yang dipanggil. Pembagian address space dari parent process memungkinkan cloned task bersifat mirip dengan thread yang terpisah.

Pembagian address space ini dimungkinkan karena proses direpresentasikan di dalam Kernel Linux. Di dalam Kernel Linux setiap proses direpresentasikan sebagai sebuah struktur data yang unik. Jadi, daripada menciptakan yang baru maka struktur data yang baru mengandung pointer yang menunjuk ke tempat dimana data berada. Jadi ketika fork() dipanggil, proses yang baru akan tercipta beserta duplikasi dari segala isi di struktur data di parent process, namun ketika clone() dipanggil, ia tidak menduplikasi parent processnya tetapi menciptakan pointer ke struktur data pada parent process yang memungkinkan child process untuk berbagi memori dan sumber daya dari parent processnya. Project LinuxThread menggunakan system call ini untuk mensimulasi thread di user space. Sayangnya, pendekatan ini mempunyai beberapa kekurangan, khusunya di area signal handling, scheduling, dan interprocess synchronization primitive.

Untuk meningkatkan kemampuan Thread Linux, dukungan kernel dan penulisan ulang pustaka thread sangat diperlukan. Dua project yang saling bersaing menjawab tantangan ini. Sebuah tim yang terdiri dari pengembang dari IBM membuat NGPT (Next Generation POSIX Threads). Sementara pengembang dari Red Hat membuat NPTL (Native POSIX Thread Library).Sebenarnya Linux tidak membedakan antara proses dan thread. Dalam kenyataannya, Linux lebih menggunakan istilah task dibandingkan proses dan thread ketika merujuk kepada pengaturan alur pengontrolan di dalam program.



 *Contoh thread pada OS Linux*


berikut langkah-langkah ringkas untuk membuat thread sederhana pada linux:

1). Pastikan telah ada include dan id dari thread sudah dicantumkan dalam kode
       
        #include<stdio.h>
        #include<string.h>
        #include<pthread.h>
        #include<stdlib.h>
        #include<unistd.h>

        pthread_t tid[2];

        Note : pthread_tid adalah untuk membuat thread id

2). Buatlah thread pada inti program (int main) dengan menggunakan fungsi pthread_create
       
        pthread_create(&(tid[i]), NULL, &doSomeThing, NULL);

        Note :
       
            ● tid[i] adalah id thread yang dibuat pada langkah 1
            ● &doSomeThing adalah fungsi yang dijalankan oleh thread

3). Pastikan thread mempunyai fungsi yang dijalankan,
      
        void* doSomeThing(void *arg) {
        unsigned long i = 0;
        pthread_t id = pthread_self();

        if(pthread_equal(id,tid[0])) {
            printf("\n First thread processing\n");
        } 
        else {
            printf("\n Second thread processing\n");
        }
      
        for(i=0; i<(0xFFFFFFFF);i++);
      
        return NULL;
}

    Note : fungsi ini berkaitan dg langkah 2. fungsi ini yang dipass-ing pada pthread_create

4). Jika ingin antarthread mengetahui satu sama lain (satu thread mengetahui ada thread lain, sehingga dalam berproses tidak error) gunakan fungsi pthread_join.






"THREAD" Pada Linux

THREAD Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu proses yang multithreaded mengandung beberapa perbedaan alur kontro...